Dua Pos Pengeluaran "Tersembunyi"

Senin, Januari 26, 2009

Kalau saja sekarang saya minta Anda menuliskan pengeluaran-pengeluaran apa yang rutin Anda lakukan sehari-hari, apa yang akan Anda tulis? Pastinya Anda akan menuliskan pos-pos pengeluaran seperti makan, transpor, sekolah anak, telepon, air, listrik, dan hal-hal semacam itu. Betul, kan?

Betul. Tapi kalau dilihat lagi, sebetulnya ada dua pos pengeluaran "tersembunyi". Pengeluaran ini mungkin jarang atau tidak pernah disebut, tapi hampir selalu muncul tiap bulannya. Situasi inilah yang biasanya sering menyebabkan banyak dari kita "terjebak" dalam hutang dan tidak bisa menabung. Saya sarankan Anda untuk mengantisipasi munculnya dua pos pengeluaran tak terduga itu. Inilah mereka.

Pos Pengeluaran Nomor 1: Perbaikan

Ketika saya bertanya kepada banyak orang tentang kenapa mereka terjebak ke dalam hutang, mereka seringi menjawab seperti ini, "Mobil saya rusak, nih. Saya mesti keluar uang Rp 650 ribu untuk perbaikannya. Jadi saya pakai kartu kredit saya untuk mbayar. Sekarang saya musti nyicil Rp 100 ribu setiap bulannya untuk ngelunasin hutang itu. Makanya sekarang saya enggak bisa nabung. Tapi segera setelah hutang itu beres, saya pasti bisa nabung dan keadaan keuangan saya pasti bisa jadi baik lagi."

Benar begitu? Tidak sepenuhnya. Mereka bekerja keras, membayar Rp 100 ribu setiap bulan untuk melunasi hutang kartu kredit itu, dan coba tebak apa yang berikutnya terjadi? Atap rumahnya bocor. Sementara hujan sedang sering-sering turun. Mereka naik ke atas genteng, dan melihat ada empat genteng yang rusak dan harus diganti. Wah, harus keluar uang lagi kan?

Mungkin tidak perlu pakai kartu kredit kalau membeli genteng di toko material, tapi tetap harus pakai uang juga kan? "Oke," katanya. "Segera setelah urusan genteng ini beres, dan hutang saya ke kartu kredit lunas, keadaan keuangan saya pasti jadi baik lagi."

Oh ya? Ternyata tidak juga. Mereka keluar uang untuk membeli sejumlah genteng baru, sambil tetap membayar hutang kartu kredit. Tapi coba tebak apa yang berikutnya terjadi?

# "Lo, mesin cuci rusak? Wah, mesti panggil tukang servis nih. Nanti repot kan kalau nyuci tanpa pakai mesin cuci? Bisa pegal-pegal tangan ini."

# "Teve, kok, mati! Waduh, teve itu satu-satunya hiburan di rumah ini. Mana sinetronnya bagus-bagus lagi. Cepat bawa ke tempat servis. Berapa pun ongkos perbaikannya kita bayar."

# "Si Upik sakit demam enggak sembuh-sembuh. Harus ke dokter anak. Belum lagi beli obatnya."

# Belum lagi bohlam putus, keran bocor, dan sebagainya.

Ada banyak contoh kejadian yang membuat Anda tidak bisa tinggal diam dan harus memperbaiki hal-hal yang rusak tersebut.

Ya, begitulah hidup ini. Namanya saja hidup, ada banyak hal yang bisa terjadi. Tapi tetap saja ketika sesuatu itu betul-betul terjadi, orang sering merasa kaget seolah-olah tidak menyangka hal itu akan terjadi. Padahal sudah jelas: kalau Anda membeli teve, maka pasti ada suatu saat di mana teve Anda akan rusak, kan? Begitu pula jika Anda membeli mesin cuci atau benda-benda elektronik lainnya.

Hidup ini penuh risiko. Hampir tiap bulan Anda pasti akan keluar uang untuk membiayai perbaikan-perbaikan tak terduga tersebut. Jadi kenapa Anda kaget dan mengatakan bahwa segera setelah Anda membayar segala perbaikan itu, keadaan keuangan Anda akan baik kembali? Orang tiap bulan pasti ada saja, kok, yang harus diperbaiki.

Sama seperti negara ini. Kalau Anda selalu mengeluh bahwa negara kita ini selalu didera masalah, saya berani mengatakan bahwa yang namanya kehidupan bernegara pasti ada saja masalahnya. Tidak ada negara yang tidak memiliki masalah. Semua negara ­ dari waktu ke waktu - pasti memiliki masalah. Yang berbeda hanya tingkat kesulitan dan jenis masalahnya.

Begitu juga dengan kehidupan Anda. Pasti ada saja masalah yang akan muncul dalam kehidupan keluarga Anda sehari-hari. Termasuk dalam hal keuangan. Jadi kenapa Anda kaget? Saran saya, antisipasi masalah perbaikan ini dalam anggaran bulanan keluarga yang Anda buat setiap bulannya.


Pos Pengeluaran Nomor 2: Hadiah

Apakah Anda termasuk orang yang suka membagikan amplop (berisi uang tentunya) ketika Lebaran datang? Beli baju, celana atau sepatu baru untuk anak atau keponakan Anda? Nah, sekarang coba hitung berapa jumlah uang yang Anda keluarkan untuk itu. Itulah jumlah uang yang harus Anda keluarkan setahun sekali setiap Lebaran datang.

Itu baru Lebaran lho. Bagaimana dengan acara ulang tahun? Siapa teman-teman yang Anda tahu akan berulang tahun bulan ini? Anda mungkin akan membelikan kado juga buat mereka. Jangan lupa pula dengan undangan pernikahan? Saya rasa tiap bulan Anda mungkin mendapatkan paling tidak dua atau tiga undangan pernikahan di mana Anda ­ mau tidak mau ­ harus mengeluarkan amplop untuk diberikan kepada si pengantin baru.

Jangan lupa pula dengan kelahiran anak. Siapa teman Anda yang akan melahirkan bulan ini? Siapa teman Anda yang akan melahirkan bulan depan? Anda mungkin akan membelikan kado juga buat si anak yang baru saja lahir.

Pendeknya, ada banyak anggota keluarga atau teman Anda yang akan merayakan hari-hari seperti itu. Makin banyak teman atau anggota keluarga yang Anda miliki, akan makin banyak pula pemberian hadiah yang akan Anda lakukan. Jadi saran saya, antisipasi juga pengeluaran yang akan Anda lakukan untuk pembelian hadiah dalam anggaran bulanan keluarga Anda. (ss)


bisnis sederhana



Blog Loecky | Ayo Menabung (http://www.loecky.co.cc) merupakan blog yang berisi tentang informasi keuangan, panduan menabung, tabungan, investasi, renungan, yang berhubungan dengan keuangan seperti uang, emas, dinar, asuransi, bisnis, bisnis online, iklan, bisnis internet, formula bisnis, SMUO, sistem mesin uang otomatis, ayo menabung, klik saya, tipe menabung, hosting di 000webhost, perhitungan bunga harian, mulai dagang kliksaya, renungan untuk seorang anak, memperoleh penghasilan dari artikel, memilih lump sum atau pembayaran periodik, artikel, traffic blog, perencanaan keuangan, investasi, kiat investasi, produk investasi, panduan menabung, mengatur uang, rekening, bisnis, mengelola gaji, menekan biaya, bisnis internet, bisnis online, pasang iklan, trik adsense, hosting, adsense, proses hidup, investasi emas, investasi dinar, memilih asuransi, dan semua hal yang bermanfaat untuk masa depan kita. Bookmark blog saya atau Baca lewat email


Artikel Terkait



2 Komentar:

Unknown mengatakan...

Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
 Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang Janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada MARET 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 3-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan mengenai situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
 Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam setelah saya melamar, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

AMISHA mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar

 
 
 

Arsip Blog

About Me

Celotehan Awal

Blog ini berisi catatan-catatan saya selaku manusia biasa yang melihat alam sekitar, tingkah laku manusia, semua hal-hal yang lagi trend di jaman saya.

Kalau anak cucu saya melihat ini, sungguh akan menjadi suatu pengalaman yang unik: "ini terjadi di jaman saya, di jaman kamu bagaimana..apa masih sama?"

Konten lama/ old school dari blog ini kebanyakan berisi tips-tips keuangan yang dulu pernah saya kumpulkan, semoga masih relevan di jaman pembaca sekarang ini.

Maafkan jika Blog saya sifatnya satu arah, karena saya lumayan sibuk :), mudah2an kalo ada waktu akan saya balas komen yang ada satu per satu. Jika ada posting yang kurang berkenan mohon dimaafkan ya