Kenapa (Bisa) Terjadi Lagi?

Selasa, Januari 06, 2009

Wuih, hampir setiap hari diminggu lalu berita tentang arisan lebaran memenuhi semua media. Kembali para investor dikecewakan, dan yang lebih menyedihkan hal ini terjadi mendekati hari besar lebaran, jadi bisa dipastikan bagaimana gundahnya para investor. Tahun ini hari besar lebaran yang menyenangkan harus dipendam dulu. Jangankan mengharapkan bonus, uang pokok yang seharusnya menjadi hak-pun lenyap tak berbekas.

Hampir tiap tahun tragedi hilangnya uang investor terus terjadi dan tentunya dengan nama-nama yang beragam. Mulai dari bank(IBIIS), Investasi global(WBG) dan sekarang arisan lebaran.

Minimal ada 3 hal yang membuat orang selalu tergiur untuk ikut model investasi seperti ini yaitu :

1. Hasil ; siapa sih yang tidak mau hasil investasi atau simpanan yang tinggi ?
2. Hadiah ; siapa pula yang menolak mendapatkan bonus atau hadiah gratis ditambah dengan uang pokoknya yang bisa kembali ?
3. Mudah ; dengan cara yang sederhana, kita sudah bisa investasi dengan tawaran hasil lebih tinggi dibandingkan tempat lain yang bahkan dengan cara yang lebih rumit.

Arisan bukan Investasi

Banyak orang mengira bahwa dengan malakukan arisan berarti dia melakukan investasi. Alasannya sederhana yaitu uang terkumpul. Mungkin harus dibedakan antara mengumpulkan uang dengan berinvestasi. Investasi secara gampang adalah tindakan untuk menambah nilai kekakayaan yang kita miliki. Jadi semua tindakan dengan tujuan atau harapan bisa menambah nilai kekayaan bisa disebut dengan investasi. Bandingkan 2 kejadian umum berikut ini.

Seorang bapak untuk keperluan sekolah anaknya membuka tabungan pendidikan di sebuah Bank.
Sedangkan si ibu, dengan tujuan yang sama mengikuti arisan di lingkungannya. Mana yang investasi ?

Yang investasi adalah pembukaan tabungan atau yang pertama karena tabungan memberikan hasil sehingga jumlah uang yang dikumpulkan bertambah(kita tidak mempermasalahkan besaran imbal hasilnya atau bunganya). Sedangkan kegiatan kedua yaitu arisan bukan investasi karena kegiatannya tidak menambah jumlah uang yang dikumpulkan. Kenapa demikian karena arisan sejatinya hanya sekedar mengumpulkan sejumlah uang dan kemudian dibagikan sacara bergiliran, dengan kelebihan adanya kemungkinan memperoleh dananya lebih cepat. Tapi apakah jumlahnya bertambah? Tentu saja tidak. Anda dapat duluan atau belakangan tetap sama, jumlahnya sama.

Jadi kalau kita telusuri lagi arisan lebaran seharusnya bukan investasi. Kalau dalam arisan itu memberikan bonus berupa sembako, itu sah-sah saja, tapi harus diingat seharusnya arisan tidak memberikan apa-apa selain pokok uang yang sudah terkumpul. Sehingga kalau sudah memberikan hal lain, maka seharusnya kita mulai curiga.

Tiga hal penting yang harus diketahui sebelum memutuskan berinvestasi

Setiap membawakan seminar atau melakukan talkshow di berbagai media selalu ada pertanyaan ini : “ bagaimana menentukan investasi itu baik atau bodong?”
Dan jawaban saya selalu sama yaitu minimal perhatikan 3 hal penting :

1. Hasilnya
Berapa besar hasil yang ditawarkan ? bila hasilnya sangat tinggi dan di atas standar investasi yang bisa dikatakan aman (misalnya bunga tertinggi deposito atau Obligasi), maka kita harus mulai curiga. Bukan berarti investasi itu pasti bodong, tapi yang pasti investasi itu juga memiliki kemungkinan tidak tercapai tujuannya yaitu hasilnya juga semakin tinggi. Artinya dalam dunia investasi hasil tinggi pasti identik dengan risiko tidak tercapainya juga tinggi. Jadi kalau ada penawaran hasil yang tinggi, minimal investor secara mental harus siap bahwa kemungkinan keberhasilannya juga lebih kecil dibandingkan investasi yang aman. Sehingga kalau nda tercapai jangan menyalahkan si pengelola kecuali bila pengelolanya menjanjikan pasti tercapai.

2. Cara kerja
Setelah mengetahui berapa hasil yang ditawarkan, selanjutnya kita harus mengerti dan memahami cara kerja produk atau kegiatan investasi itu. Bagaimana cara kerjanya? Apa yang dilakukan pengelola untuk mencapai hasil yang dijanjikan? Seberapa besarkah pengelola berspekulasi untuk mencapainya? Itu semua harus kita mengerti dengan baik. Sebagai contoh: seperti cerita di atas, arisan bukanlah sebuah bentuk kegiatan investasi, karena kegiatan itu sekedar ajang untuk mengumpulkan dana. Jadi kalau si pengelola memberikan bonus apalagi bunga, kita harus tahu dengan jelas dari mana asal dana untuk bunga atau bonus itu. Sebab kalau kegiatan itu hanya arisan biasa, seharusnya pengelola tidak bisa memberikan bonus kecuali bila ia mau mengorbankan uang pribadinya atau ia menggunakan uang arisan itu untuk investasi.

3. Legalitasnya
Setelah tahu berapa hasil yang ditawarkan dan kemudian mengerti cara kerjanya, maka saatnya kita harus mengecek legalitas usaha tersebut. Apakah benar usaha tersebut bisa mengumpulkan dana masyarakat dan berlaku sebagai bank? Atau bisakah ia menerima simpanan dari anggotanya dan bahkan meminjamkannya lagi ke anggotanya tapi dia bukan bank atau koperasi? Tanyakan dengan jelas keabsahan ijin dan legalitas lainnya. Dibawah departemen atau lembaga apa usaha ini berjalan? Kita harus tahu sehingga bila terjadi masalah, masih ada tempat untuk kita bertanya atau meminta bantuan penyelesaian.

Memutuskan untuk berinvestasi dan mencari hasil yang memuaskan adalah keharusan. Namun tetap berhati-hati dan waspada adalah kunci di atas segalanya. Jangan hanya hasil sebagai patokan, tapi pertimbangkan juga risiko dan legalitas sebagai penunjang. (ss)


bisnis sederhana



Blog Loecky | Ayo Menabung (http://www.loecky.co.cc) merupakan blog yang berisi tentang informasi keuangan, panduan menabung, tabungan, investasi, renungan, yang berhubungan dengan keuangan seperti uang, emas, dinar, asuransi, bisnis, bisnis online, iklan, bisnis internet, formula bisnis, SMUO, sistem mesin uang otomatis, ayo menabung, klik saya, tipe menabung, hosting di 000webhost, perhitungan bunga harian, mulai dagang kliksaya, renungan untuk seorang anak, memperoleh penghasilan dari artikel, memilih lump sum atau pembayaran periodik, artikel, traffic blog, perencanaan keuangan, investasi, kiat investasi, produk investasi, panduan menabung, mengatur uang, rekening, bisnis, mengelola gaji, menekan biaya, bisnis internet, bisnis online, pasang iklan, trik adsense, hosting, adsense, proses hidup, investasi emas, investasi dinar, memilih asuransi, dan semua hal yang bermanfaat untuk masa depan kita. Bookmark blog saya atau Baca lewat email


Artikel Terkait



1 Komentar:

Unknown mengatakan...

Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
 Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang Janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada MARET 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 3-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan mengenai situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
 Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam setelah saya melamar, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

Posting Komentar

 
 
 

Arsip Blog

About Me

Celotehan Awal

Blog ini berisi catatan-catatan saya selaku manusia biasa yang melihat alam sekitar, tingkah laku manusia, semua hal-hal yang lagi trend di jaman saya.

Kalau anak cucu saya melihat ini, sungguh akan menjadi suatu pengalaman yang unik: "ini terjadi di jaman saya, di jaman kamu bagaimana..apa masih sama?"

Konten lama/ old school dari blog ini kebanyakan berisi tips-tips keuangan yang dulu pernah saya kumpulkan, semoga masih relevan di jaman pembaca sekarang ini.

Maafkan jika Blog saya sifatnya satu arah, karena saya lumayan sibuk :), mudah2an kalo ada waktu akan saya balas komen yang ada satu per satu. Jika ada posting yang kurang berkenan mohon dimaafkan ya