Bingung Mengatur Proporsi Keuangan

Rabu, Maret 11, 2009

Assalamualaikum Wr Wb,
Pak Ghozali yang dahsyat, saya seorang pegawai dan belum menikah dengan penghasilan Rp 3,5 juta per bulan. Saya sudah bekerja kira-kira dua tahun, tapi herannya sampai ini saat tabungan saya belum ada. Artinya, penghasilan saya selalu habis tak karuan entah kemana.Yang saya tanyakan bagaimana sebaiknya saya mengatur penghasilan saya yang minim tersebut? Kira-kira investasi apa yang mungkin saya lakukan? Sebagai informasi tambahan, saya punya rencana menikah empat tahun ke depan. Terima kasih atas bimbingannya.

BH, Jakarta

Jawaban:

Waalaikumussalam Wr Wb

Mas BH, ada beberapa sebab kenapa seseorang biasanya tidak bisa menabung secara rutin, terlepas dari berapa pun penghasilan yang diperolehnya. Pertama, biasanya karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Walaupun bisa menyisihkan uang setiap bulan, tapi sering terpakai untuk keperluan yang lain karena tidak adanya tujuan yang kuat sebagai target.

Hal ini paling sering terjadi pada seseorang yang masih lajang. Belum merasakan akan adanya kebutuhan besar di masa depan, atau belum memiliki visi akan masa depannya dan merasa masih bebas dan terjamin oleh orangtua. Oleh karena itu, keinginan Anda untuk menikah empat tahun lagi bisa dijadikan target keuangan dengan membuat target nominal yang jelas.

Kedua, tidak memiliki prioritas pengeluaran yang baik. Berapa pun penghasilannya tetap akan terasa kecil dan pas-pasan karena tidak jelas mana yang prioritas dan mana yang tidak. Gaji rasanya kurang dan sering habis sebelum waktunya karena mendahulukan keinginan-keinginan yang tidak ada batasnya.

Padahal banyak juga lho orang yang penghasilannya lebih kecil tapi tidak ada masalah untuk bisa menabung dengan rutin. Ketiga, masih menggunakan paradigma menabung yang salah. Menganggap menabung sebagai 'menyisakan uang setiap bulan', padahal yang namanya uang sulit sekali untuk bersisa, ada saja yang mau dibeli. Coba deh mulai sekarang menganggap menabung sebagai 'menyisihkan uang sebelum dipakai untuk keperluan yang lain'.

Setiap kali gajian, langsung sisihkan minimal 10% dari gaji dan sisanya silakan dipakai untuk keperluan yang lain. Tapi untuk seorang lajang, biasanya bisa juga saving sampai 40% dari gaji bulanan.Nah, mulai sekarang coba atur pengeluaran Anda sebagai berikut: setiap kali terima gaji, bersihkan harta dengan membayar zakat. Lalu potong untuk tabungan sebelum dipakai untuk yang lain. Untuk lajang sih bisa dipaksakan sampai 40% dari gaji, asalkan belum punya utang. Nah, sisanya silakan dipakai untuk keperluan biaya hidup yang lain seperti makan, transpor, dan sebagainya. Untuk biaya hidup ini tidak ada patokan pastinya berapa untuk transpor, berapa untuk makanan dan lainnya. Karena kondisi setiap orang tentu sangat berbeda sekali.

Lalu, dikemanakan saving yang 40% tadi? Saran saya sih, Anda tetap harus simpan sekitar Rp 10-15 juta dalam rekening tabungan atau deposito untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan darurat. Kalau tabungan tersebut ada, barulah Anda mulai investasi. Ada berbagai macam produk yang bisa dimanfaatkan, misalnya dengan reksadana, membeli emas batangan, atau mungkin langsung berinvestasi pada bisnis riil. (ss)



bisnis sederhana



Blog Loecky | Ayo Menabung (http://www.loecky.co.cc) merupakan blog yang berisi tentang informasi keuangan, panduan menabung, tabungan, investasi, renungan, yang berhubungan dengan keuangan seperti uang, emas, dinar, asuransi, bisnis, bisnis online, iklan, bisnis internet, formula bisnis, SMUO, sistem mesin uang otomatis, ayo menabung, klik saya, tipe menabung, hosting di 000webhost, perhitungan bunga harian, mulai dagang kliksaya, renungan untuk seorang anak, memperoleh penghasilan dari artikel, memilih lump sum atau pembayaran periodik, artikel, traffic blog, perencanaan keuangan, investasi, kiat investasi, produk investasi, panduan menabung, mengatur uang, rekening, bisnis, mengelola gaji, menekan biaya, bisnis internet, bisnis online, pasang iklan, trik adsense, hosting, adsense, proses hidup, investasi emas, investasi dinar, memilih asuransi, dan semua hal yang bermanfaat untuk masa depan kita. Bookmark blog saya atau Baca lewat email


Artikel Terkait



3 Komentar:

zener_lie mengatakan...

kalo aku sihhh saran 60% tapi tergantung juga sih :)

hal keuda menurutku saat ini janagn deposito dulu :) karena keadaan ekonomi yang tak jelas. kalo udah jelas beru deposito. tapi kalo perbadingannya tabunagan banyak banget boleh lah deposito.

Unknown mengatakan...

Yang terpenting adalah menyisihkan di depan bukan menyisakan di belakang. Prosentase menabung seseorang variatif tergantung dari kebutuhan hidupnya ;)

BJ Koch mengatakan...

:) , penyakit umum manusia, berapapun yang masuk, sebanyak itu pula keluar, bahkan sering kurang. Menurutku tabungan yang terbaik sekarang adalah emas. Tapi sebelumnya dianalisa, biar gak beli diharga mahal.

Posting Komentar

 
 
 

Arsip Blog

About Me

Celotehan Awal

Blog ini berisi catatan-catatan saya selaku manusia biasa yang melihat alam sekitar, tingkah laku manusia, semua hal-hal yang lagi trend di jaman saya.

Kalau anak cucu saya melihat ini, sungguh akan menjadi suatu pengalaman yang unik: "ini terjadi di jaman saya, di jaman kamu bagaimana..apa masih sama?"

Konten lama/ old school dari blog ini kebanyakan berisi tips-tips keuangan yang dulu pernah saya kumpulkan, semoga masih relevan di jaman pembaca sekarang ini.

Maafkan jika Blog saya sifatnya satu arah, karena saya lumayan sibuk :), mudah2an kalo ada waktu akan saya balas komen yang ada satu per satu. Jika ada posting yang kurang berkenan mohon dimaafkan ya