Menggadaikan Efek

Senin, Maret 15, 2010

Dalam dunia bisnis, beberapa surat atau kertas bisa sangat berharga,
seperti, letter of credit dalam dunia perdagangan internasional,
obligasi atau surat utang sebagai bukti investor atas utang yang
diterbitkan perusahaan atau negara, dan tentu saja saham sebagai bukti
kepemilikan perusahaan. Dengan begitu besar fungsi surat tersebut,
tidak mengherankan surat berharga tersebut memiliki manfaat lebih dari
sekadar surat bukti.

Di luar negeri, praktik gadai-menggadai atau menjaminkan surat
berharga sudah sangat umum dilakukan oleh kalangan pebisnis. Mulai
dari surat berharga yang paling aman seperti obligasi sampai dengan
yang paling berisiko seperti kontrak berjangka, semua bisa dijaminkan
dan digadaikan.

Setiap ada peluang pasti ada jalan dan ada uang yang menunggu. Apa
yang membedakan semua jenis gadai tadi adalah risiko yang melekat di
setiap transaksi tadi. Risiko ini sangat dipengaruhi oleh produk dasar
dari produk gadai itu. Misalnya, gadai saham pasti lebih berisiko
dibandingkan dengan gadai obligasi.

Pegadaian sebagai salah satu BUMN bentukan pemerintah yang bergerak
dalam bidang jasa gadai merupakan satu-satunya yang menyediakan jasa
gadai surat berharga atau biasa disebut dengan gadai efek.

Sebagai perusahaan dengan cakupan terluas dan layanan terlengkap dalam
hal gadai, tentunya layanan ini sangat menarik sebagai alternatif
untuk pemenuhan dana jangka pendek. Dengan karakteristik umum yang
dimiliki sebagai perusahaan dengan slogan menyelesaikan masalah tanpa
masalah, kecepatan dan penilaian yang realistis menjadi kelebihan dari
produk layanan ini. Dengan memiliki efek tertentu yaitu obligasi atau
saham yang telah ditentukan, maka dimungkinkan untuk memperoleh dana
dengan menggunakan efek tersebut sebagai jaminan.

Di Pegadaian, ada dua produk layanan yang mereka sediakan yaitu gadai
saham dan gadai obligasi. Dari namanya tentu kita sudah tahu apa
produk dasar dari layanan gadai itu. Akan tetapi, tentu saja tidak
semua saham dan semua obligasi yang mereka terima.

Gadai saham

Produk ini merupakan salah satu produk awal gadai efek yang
dikembangkan oleh Pegadaian. Keberanian BUMN itu dalam mengeluarkan
produk ini cukup menggembirakan mengingat produk ini berisiko tinggi
meskipun di luar negeri hal ini bukan produk baru. Apalagi dengan
kondisi pasar saham Indonesia yang belum efisien, keberanian ini harus
diapresiasi cukup tinggi.

Saat ini memang baru saham yang terdaftar di LQ45 saja yang bisa
digunakan sebagai aset jaminan. Pemilihan saham yang terdaftar di LQ45
cukup beralasan mengingat 45 saham yang terdaftar di LQ45 merupakan
saham pilihan yang dianggap cukup mewakili saham keseluruhan baik itu
dari segi harga yang relatif menggambarkan realitas harga perusahaan
sebenarnya dan tentunya yang siap ditanggung pegadaian.

Plafon pinjaman ditentukan mulai dari Rp50 juta sampai dengan Rp50
miliar rupiah, jadi bisa dikatakan ini jenis pinjaman besar. Memang
yang bisa menggunakan jasa ini tidak ditujukan hanya untuk pribadi,
tetapi institusi juga dimungkinkan untuk menggunakannya.

Yah.. daripada investasi saham kita hanya sebagai pengisi brankas dan
tidak digunakan, mungkin di-'sekolahkan' . Jadi biarkan aset itu
bekerja dan menghasilkan. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 90 hari,
dan dalam jangka waktu itu kita harus siap dengan adanya bunga yang
diistilahkan sebagai biaya sewa sebesar 14% per tahunnya. Besarnya
kredit atau dana yang bisa kita peroleh adalah sebesar 50% dari nilai
saham agunan.

Misalnya, kita mengagunkan saham A yang berharga Rp1.000 sebanyak 2
lot atau 1.000 lembar, maka nilai agunan kita adalah Rp1 juta.
Pinjaman yang diberikan Pegadaian menjadi Rp500.000. Akan tetapi ini
masih di luar biaya lain seperti administrasi atau biaya yang dipotong
pada awal.

Beberapa persyaratan yang harus ditaati antara lain setiap transaksi
maksimal terdiri dari lima jenis saham yang berbeda. Untuk pribadi,
persyaratan relatif mudah karena hanya dibutuhkan pengenal diri dan
bukti asli kepemilikan saham. Kalau membeli di pasar sekunder, bisa
diminta di perusahaan sekuritas.

Untuk institusi memang lebih berat di mana harus ada surat kuasa dari
dewan komisaris yang menerangkan bahwa memang sahamnya siap untuk
digadaikan. Juga beberapa syarat lainnya yang memang dibutuhkan untuk
keamanan dan kenyamanan kedua belah pihak.

Gadai obligasi

Sedikit berbeda dengan gadai saham, obligasi menggunakan surat utang
sebagai dasar aset jaminan yang bisa digunakan untuk mendapatkan
pinjaman. Seperti juga saham, tentu saja tidak semua surat utang bisa
diterima sebagai aset jaminan. Saat ini memang baru obligasi
pemerintah khususnya ORI yang diterima oleh pegadaian.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pelayanan ini sama dengan
gadai saham, dan jangka waktu pinjaman juga sama yaitu 90 hari.
Sedikit berbeda dengan saham yang menerima sampai dengan lima jenis
saham. Untuk obligasi pegadaian hanya menerima satu jenis ORI padahal
saat ini telah ada empat jenis ORI, ditambah satu sukuk.

Bunga juga ditetapkan sama 14 % dengan jangka waktu minimum pinjaman
selama 15 hari. Suku bunga dihitung per hari.

Plafon ditetapkan sebesar 80% dari total nilai agunan. Jadi kalau kita
punya ORI dengan nilai bukunya adalah Rp10 juta, maka yang digunakan
sebagai dasar bukan harga ini melainkan harga pasar. Misalnya, di
pasaran harganya 95 maka nilai agunan yang kita adalah 95% x 10 juta
dan hak kita adalah 80%-nya

Salam
Eko Endarto
Perencana Keuangan
Dikutip dari Bisnis Indonesia Minggu, 20 Maret 2009

bisnis sederhana



Blog Loecky | Ayo Menabung (http://www.loecky.co.cc) merupakan blog yang berisi tentang informasi keuangan, panduan menabung, tabungan, investasi, renungan, yang berhubungan dengan keuangan seperti uang, emas, dinar, asuransi, bisnis, bisnis online, iklan, bisnis internet, ayo menabung, klik saya, tipe menabung, hosting di 000webhost, perhitungan bunga harian, mulai dagang kliksaya, renungan untuk seorang anak, memperoleh penghasilan dari artikel, memilih lump sum atau pembayaran periodik, artikel, traffic blog, perencanaan keuangan, investasi, kiat investasi, produk investasi, panduan menabung, mengatur uang, rekening, bisnis, mengelola gaji, menekan biaya, bisnis internet, bisnis online, pasang iklan, trik adsense, hosting, adsense, proses hidup, investasi emas, investasi dinar, memilih asuransi, dan semua hal yang bermanfaat untuk masa depan kita. Bookmark blog saya atau Baca lewat email

Artikel Terkait



0 Komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Arsip Blog

About Me

Celotehan Awal

Blog ini berisi catatan-catatan saya selaku manusia biasa yang melihat alam sekitar, tingkah laku manusia, semua hal-hal yang lagi trend di jaman saya.

Kalau anak cucu saya melihat ini, sungguh akan menjadi suatu pengalaman yang unik: "ini terjadi di jaman saya, di jaman kamu bagaimana..apa masih sama?"

Konten lama/ old school dari blog ini kebanyakan berisi tips-tips keuangan yang dulu pernah saya kumpulkan, semoga masih relevan di jaman pembaca sekarang ini.

Maafkan jika Blog saya sifatnya satu arah, karena saya lumayan sibuk :), mudah2an kalo ada waktu akan saya balas komen yang ada satu per satu. Jika ada posting yang kurang berkenan mohon dimaafkan ya